Pariban HotSpring berawal dari sumber air panas alami di kaki Gunung Sibayak. Sejak lama, masyarakat Desa Semangat Gunung memanfaatkan air panas ini untuk mandi, relaksasi setelah bekerja di ladang, hingga pengobatan tradisional. Tempatnya masih sederhana, hanya berupa aliran air panas dengan kubangan alami.
Nama “Pariban” berasal dari istilah dalam budaya Batak Karo yang berarti hubungan kekerabatan khusus antara anak dari saudara laki-laki dan anak dari saudara perempuan. Filosofi ini melambangkan keakraban, kekeluargaan, dan kehangatan — sama halnya dengan suasana saat berendam di air panas Pariban.
Pada era 1980-an, wisata Berastagi mulai berkembang. Pariban HotSpring mulai dikunjungi wisatawan dari luar daerah. Masyarakat setempat kemudian membangun kolam pemandian sederhana, fasilitas ganti baju, dan area istirahat, menjadikan Pariban sebagai salah satu tujuan wisata keluarga.
Kini, Pariban HotSpring sudah berkembang menjadi destinasi wisata modern dengan berbagai fasilitas: kolam air panas berbagai ukuran, restoran dengan kuliner khas Karo, area bermain, hingga spot foto instagramable. Walau semakin modern, nuansa alami dan budaya Karo tetap dijaga.
Dengan pemandangan hijau, udara sejuk, dan air panas alami, Pariban HotSpring kini menjadi salah satu ikon wisata unggulan Kabupaten Karo. Tempat ini menjadi bukti bagaimana potensi alam sederhana bisa dikembangkan menjadi kebanggaan masyarakat.
